Latest Movie :
PASANG IKLAN KAMU DI SINI

GENETIKA



Pengertian Genetika 

GENETIKA  adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.
Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL.
Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan
dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).
Blendel mempelajari hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum
sativum) dengan alasan:

1.            Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
2.            Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
3.            Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
4.            Segera menghasilkan keturunan.


JALUR MURNI

adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot.
Simbol "F" (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P"
(=Parentum) menyatakan induk.
HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan
sifat-sifat beda —> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2
sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan.
RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.

Gen, 
Hukum Mendel 

Tiap sifat organisma hidup dikendalikan oleh sepasang "faktor keturunan". Pada waktu itu Mendel belum menggunakan istilah "gen".
·        Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif  sesamanya, kedua bentuk alternative disebut  pasangan ALELA.
·        Satu dari pasangam alela itu dominan dan menutup alela yang resesif bila keduanya ada bersama-sama.
·        Pada pembentukan "gamet" alela akan memisah, setiap gamet menerima satu faktor alela tersebut c dikenal sebagai HUKUM PEMISAHAN MENDEL atau PRINSIP SEGREGASI SECARA BEBAS.
·        INDIVIDU MURNI mempunyai dua alela yang sama (homozigot), alel dominan diberi simbol huruf besar sedang alel resesif huruf keciL

-          GENOTIP adalah komposisi faktor keturunan (tidak tampak secara fisik).
-          FENOTIP adalah sifat yang tampak pada keturunan.

Pada hibrida atau polihibrida berlaku PRINSIP BERPASANGAN SECARA BEBAS.


RATIO FENOTIP (F2) HIBRIDA NORMAL 
MENURUT MENDEL

-          Monohibrida3: 1 (Hukum Dominasi penuh) n= 1, jumlah gamet = 2
-          Dihibrida 9: 3: 3: 1n= 2, jumlah gamet = 4
-          Trihibrida 27: 9: 9: 9: 3: 3 : 3: 1 n= 3, jumlah gamet = 8
-          Polihibrida (3:1)n n= n, jumlah gamet = 2n
-          (n) = jenis sifat berbeda (hibridanya).
Intermediat 1 : 2 : 1 ——> sifat "SAMA DOMINAN"; percobaan pada
bunga Antirrhinum majus.
-          BACK CROSS ——> perkawinan antara F2 dengan salah satu indukaya.
-          TEST CROSS ——> perkawinan antara F2 dengan induk atau individu yang homozigot resesif


PENYIMPANGAN SEMU 
HUKUM MENDEL

Sebenarnya masih mengikuti hukum Mendel ———> alel berinteraksi.
Dikenal beberapa bentulc ———> Ratio fenotip F2)
-          INTERAKSI PASANGAN ALELA pada varitas ayam ——> 9 : 3 : 3 : 1
-          POLIMERI (Nielson-Echle) pada varitas gandum ——> 15 : 1 Polimeri pada manusia misalnya peristiwa pigmentasi kulit.
-          KRIPTOMERI pada tanaman "pukul empat" (Mirabilis jalapa) percobaan pada Linaria maroccana ———> 9 : 3 : 4
-          EPISTASIS & HIPOSTASIS pada varitas gandum———> 12 : 3 : 1
-          KOEPISTASIS pada Lathyrusodoratus ———> 9 : 7 (Lathyrus odoratus = varitas ercis yang berbiji manis)

POLIMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi bagian yang same dari suatu organisme.

KRIPTOMERI
adalah pembastaran heterozigot dengan adanya sifat yang "tersembunyi" (Kriptos) yang dipengaruhi oleh suatu keadaan, pada bunga Linaria maroccana adalah pH air sel !!

EPISTASIS
adalah faktor pembawa sifat yang menutup pemunculan sifat yang lain sekalipun sifat tersebut dominan

HIPOSTASIS
adalah faktor yang tertutupi oleh faktor lain.

ATAVlSME
adalah sifat yang hipostasis pada suatu keturunan yang pada suatu seat muncul kembali (reappearence).


Determinasi Seks Dan 
Pautan Seks (Seks Lingage) 

Determinasi seks adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom seks (GONOSOM). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y. Individu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom seks XY. sedangkan betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada :
BURUNG —>
yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY.

PAUTAN SEKS 
adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom.
Sebagai contoh :
adalah lalat buah betina mata merah (dominan) dikawinkan dengan lalat
buah jantan mata putih (resesif) ——> F1 semua bermata merah. Tetapi
pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukan
bahwa sifat "bermata putih" merupakan sifat yang terpaut pada
kromosom Y.
Seks linkage dipelejari oleh THOMAS HUNT MORGAN.

NONDISJUNCTION          
adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada waktu
pembelahan sel ——> diteliti pertama kali oleh CALVIN B. BRIDGES.

GEN LETAL
adalah gen yang menyebabkan kematian individu (in vivo) jika alel gen
tersebut berada dalam kedudukan "homozigot".

POLA-POLA HEREDITAS 
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari Amerika Serikat. Menurut Sutton bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak dapat memisalkan diri secara bebas lebih-lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan berkecenderungan untuk selalu memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut LINKAGE (PAUTAN).
Ada kalanya kromosom yang memisah tidak membawa seluruh gen yang dimiliki tetapi hanya sebagian saja yang terbawa sedangkan sisanya dipenuhi oleh kromosom pasangannya. Peristiwa ini disebut CROSSINGOVER(PINDAH SILANG). Kejadian ini diteliti oleh Morgan.  adalah ilmu yang mempelajari sifat-sifat keturunan (hereditas) serta segala seluk beluknya secara ilmiah.

Orang yang dianggap sebagai "Bapak Genetika" adalah JOHAN GREGOR MENDEL.
Orang yang pertama mempelajari sifat-sifat menurun yang diwariskan
dari sel sperma adalah HAECKEL (1868).
Blendel mempelajari hereditas pada tanaman kacang ercis (Pisum
sativum) dengan alasan:

1.            Memiliki pasangan-pasangan sifat yang menyolok.
2.            Biasanya melakukan penyerbukan sendiri (Self polination).
3.            Dapat dengan mudah diadakan penyerbukan silang.
4.            Segera menghasilkan keturunan.


GALUR MURNI

adalah vanetas yang terdiri dari genotip yang homozigot.
Simbol "F" (= Filium) menyatakan turunan, sedang simbol "P"
(=Parentum) menyatakan induk.
HIBRIDA (BASTAR) adalah keturunan dari penyerbukan silang dengan
sifat-sifat beda —> jika satu sifat beda disebut MONOHIBRIDA, jika 2
sifat beda disebut DIHIBRIDA dst.
DOMINAN adalah sifat-sifat yang tampak (manifes) pada keturunan.
RESESIF adalah sifat-sifat yang tidak muncul pada keturunan.



Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Yumi Kinawa - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger